Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla
kembali muncul di lingkungan istana.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu menemui Presiden Yudhoyono
di Kompleks Istana Negara, kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha membenarkan pertemuan
itu. Menurut dia, pertemuan berlangsung sekitar 1 jam.
Julian hanya menyatakan, pertemuan itu adalah bentuk silaturahim
antara Presiden dan Jusuf Kalla dan tidak membahas persoalan politik.
Secara terpisah, Kalla men jelaskan pertemuan dengan Presiden
Yudhoyono bukan untuk mendengarkan keluhan Presiden, melainkan
membahas permasalahan krusial bangsa secara umum. "Tidak ada, kami
bicara yang baik. Yang ke depan-depanlah," ujarnya.
Ia mengaku pertemuan dengan Presiden merupakan pertemuan rutin dan
membicarakan kondisi bangsa dari berbagai sisi.
Sebab itu, lanjut dia, pertemuan tersebut tidak memperbincangkan sikap
pemuka agama terhadap pemerintah.
Meskipun, Kalla dikenal dekat dengan sejumlah tokoh agama itu.
"Kami tidak diskusi itu, kan sudah ada dialog dengan pemuka agama.
Saya kira sudah clear," ungkapnya.
Setelah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009, Jusuf
Kalla telah beberapa kali menemui Presiden Yudhoyono di kawasan
istana.
Pada 29 Juli 2010, Kalla mendatangi kompleks Istana Kepresidenan
menemui Presiden Yudhoyono untuk membahas maraknya ledakan tabung
elpiji. Meskipun, Julian sempat membantah pertemuan itu terkait
ledakan tabung elpiji.
Lalu, pada 6 November 2010, mantan pasangan presiden dan wakil
presiden itu bertemu di Istana Kepresidenan Gedung Agung, Yogyakarta
terkait penanganan bencana letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogyakarta. (Nav/AO/Ant/P-1)
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar