Lingkaran Inti Presiden Tak Steril
Penulis : Caroline Damanik | Editor : Marcus Suprihadi
Rabu, 19 Januari 2011 | 16:42 WIB
TRIBUN/BIAN HARNANSA Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan
JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso (Partai
Golkar) mengatakan, pengakuan Gayus Tambunan terkait manuver Satgas
Pemberantasan Mafia Hukum menunjukkan tak sterilnya lingkaran inti
Presiden SBY selama ini.
Priyo mengaku kecewa dan marah ketika mengetahui bahwa rangkaian kasus
Gayus Tambunan ternyata penuh rekayasa. Satgas sebagai bagian
lingkaran inti dinilai tidak steril untuk melakukan penegakan hukum
yang murni, melainkan penuh dengan rekayasa.
"Saya ingin mengingatkan. Saya kecewa mendapat kenyataan bahwa tim
inti di lingkungan Presiden tidak steril. Mereka punya haluan politik
tertentu yang digunakan untuk menekan siapa saja," katanya di Gedung
DPR, Rabu (19/1/2011).
Menurut politikus Golkar ini, Satgas dijadikan alat rekayasa, dan
Golkar merasa menjadi salah satu korban bidikannya. Selain itu,
kenyataan politik ini dinilai tidak fair bagi proses penegakan hukum
yang adil.
Untuk itu. Priyo meminta Presiden mengambil langkah-langkah sesegera
mungkin. "Untuk mensterilkan lingkungan terdekatnya terhadap ekses-
ekses haluan politik yang mungkin di luar presiden," tambahnya.
http://nasional.kompas.com/read/2011/01/19/16425411/Lingkaran.Inti.Presiden.Tak.Steril
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar