Rabu, 19 Januari 2011 | 16:38 WIB
Gayus Halomoan Tambunan (kanan) dan pengacaranya, Adnan Buyung
Nasution. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Adnan Buyung Nasution, pengacara Gayus
Halomoan Tambunan, mengaku sudah tak percaya kepada aparat penegak
hukum, entah itu Kepolisian, Kejaksaan, atau Satuan Tugas
Pemberantasan Mafia Hukum.
"Satgas, Kepolisian, Kejaksaan, semuanya kotor. Semuanya rekayasa.
Nggak ada kebenaran sejati. Kita masyarakat dibohongin semuanya. Kita
ditipu. Baik penyidik, penuntut, Satgas, juga ikut terlibat," kata
Buyung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 19 Januari 2011.
Rekayasa itu, kata Buyung, juga terlihat pada kasus paspor palsu
Gayus, yang disutradarai agen rahasia Amerika Serikat, CIA. Buyung
menganggap kasus paspor sengaja digulirkan agar Gayus tampak sebagai
penjahat besar. "Itu permainan intelijen yang kotor," tudingnya.
Mengenai paspor Guyana yang diduga akan digunakan Gayus dan istrinya
untuk menghilangkan identitas, Buyung mengatakan Gayus sudah
membantahnya. Menurutnya, itu bisa saja rekayasa untuk menambah berat
vonis Gayus.
"Kan sebenarnya kalau Gayus mau lari, dia bisa saja lari. Tapi kan dia
balik lagi, balik lagi. Kenapa Denny (Indrayana) baru sekarang bilang
kalau Gayus mau melarikan diri?" Ini Cuma rekayasa yang menipu
masyarakat semua," kata dia.
Ditanya, apakah ada kemungkinan dalam kasus mafia hukum, Satgas Anti
Mafia Hukum dimanfaatkan CIA? "Saya tidak mau mengomentari itu. Belum
tentu," ujar pengacara senior itu.
ISMA SAVITRI
http://tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/01/19/brk,20110119-307475,id.html
--
"One Touch In BOX"
To post : koran-digital@googlegroups.com
Unsubscribe : koran-digital-unsubscribe@@googlegroups.com
"Ketika berhenti berpikir, Anda akan kehilangan kesempatan"-- Publilius Syrus
Catatan : - Gunakan bahasa yang baik dan santun
- Tolong jangan mengiklan yang tidak perlu
- Hindari ONE-LINER
- POTONG EKOR EMAIL
- DILARANG SARA
- Opini Anda menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya dan atau
Moderator Tidak bertanggung Jawab terhadap opini Anda. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~------------------------------------------------------------
"Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan." -- Otto Von Bismarck.
"Lidah orang berakal dibelakang hatinya, sedangkan hati orang dungu di belakang lidahnya" -Ali bin Abi Talib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar